Tips Menyembuhkan Luka Inner Child, Jangan Ragu Untuk Memulainya!!
Bisabaca.com - Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang beberapa penyebab luka inner child dan beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Pada dasarnya, nggak ada satupun orang yang bisa menghindari luka inner child. Kita hidup berdampingan dengan orang-orang yang memiliki perbedaan karakter. Selain itu, kita pasti pernah mengalami kejadian buruk. Pertanyaannya, bagaimana kamu mengelola diri setelah mengalami kejadian buruk? Apakah luka akibat kejadian tersebut dipulihkan?
Karena itu, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menyembuhkan luka inner child yang kamu miliki :
Baca Juga " Menggali Lebih Dalam Pengenalan Inner Child "
1. MENERIMA APA YANG SUDAH TERJADI
Salah satu alasan mengapa kita sulit memulihkan diri adalah nggak mau menerima apa yang telah terjadi. Kamu sibuk menyalahkan diri sendiri atau orang lain, atau bahkan bersikap denial. Karenanya, kamu perlu belajar untuk menerima apa yang telah terjadi. Bagaimana pun kamu nggak akan bisa mengubah masa lalu. Ketidakmauan menerima keadaan hanya akan membuatmu sulit berkembang.
2. MENGAKUI DAN MEMAHAMI DIRI SENDIRI
Nggak cuma sulit menerima masa lalu, seringkali kita pun kesulitan menerima diri sendiri. Maka dari itu, akuilah bahwa kamu adalah manusia biasa yang punya kekurangan, bisa berbuat salah, dan pernah gagal. Akuilah bahwa kamu memiliki luka batin. Jika kamu selalu bersikap denial terhadap diri sendiri, maka kamu pun akan kesulitan untuk memahami dirimu sendiri. Akibatnya, luka batin atau trauma yang kamu miliki nggak akan pernah bisa pulih.
3. MENULIS JURNAL
Journaling adalah salah satu aktivitas yang sering direkomendasikan untuk menjaga kesehatan mental. Kamu bisa menuliskan apa yang kamu rasakan, mencurahkan keluh kesah, dan sebagainya. Menulis jurnal nggak hanya membantumu melepaskan emosi, tetapi juga merefleksikan pengalaman yang sudah kamu lalui.
4. MELAKUKAN MEDITASI
Selain journaling, meditasi adalah kegiatan yang positif untuk kesehatan mental kita. Melakukan meditasi dapat mengurangi stres, melatih konsentrasi, serta membantumu dalam mengelola emosi. Meditasi juga dapat membantumu mengenali diri sendiri atau perasaan yang kamu miliki.
5. MELAKUKAN HAL-HAL YANG MEMBUATMU SENANG
Kamu bisa melakukan hal-hal yang membuatmu merasa lebih baik. Carilah hobi yang bisa membantumu melepaskan stres serta memperbaiki suasana hatimu. Misalnya, memancing, hiking, memasak, bermain game, dan sebagainya. Kamu juga bisa melakukan kembali hal-hal yang kamu sukai semasa kecil. Misalnya, membaca buku anak-anak, bermain puzzle, mengoleksi boneka, dan sebagainya. Hal ini bisa membuat dirimu terkoneksi kembali dengan inner child-mu.
6. KONSUMSI MEDIA YANG BERKAITAN DENGAN PENYEMBUHAN INNER CHILD
Saat ini, banyak banget karya yang mengangkat isu inner child. Mulai dari buku, film, lagu, dan sebagainya. Kamu bisa mengonsumsi karya-karya tersebut untuk membantumu semakin memahami diri sendiri, serta menyembuhkan luka inner child-mu. Misalnya, membaca buku-buku psikologi atau self help yang membahas tentang penyembuhan trauma. Atau kamu bisa menonton film yang mengangkat tema keluarga, persahabatan, pengalaman masa kecil, dan sebagainya.
7. MEMBANGUN SUPPORT SYSTEM
Seringkali kita kesulitan menyembuhkan luka inner child akibat minim support system. Maka dari itu, carilah sosok yang bisa kamu percaya untuk mendengarkan cerita-ceritamu. Kamu perlu menyadari bahwa seringkali support system yang baik belum tentu berasal dari keluarga sendiri. Kamu bisa menemukan support system dari orang-orang yang nggak punya hubungan darah denganmu, seperti sahabat, pasangan, komunitas, teman dari internet, dan sebagainya.
8. BERKONSULTASI DENGAN PSIKOLOG/PSIKIATER
Kamu dapat melakukan konseling dengan tenaga profesional untuk menyembuhkan luka inner child-mu. Sebagai tenaga profesional, psikolog atau psikiater tentunya dapat membantumu mengidentifikasi luka inner child dan dampaknya. Mereka juga dapat membantumu memulihkan luka-luka tersebut.
Menyembuhkan luka inner child seringkali merupakan proses yang panjang dan nggak mudah. Kuncinya ada pada niat dari diri sendiri. Sebab, nggak peduli seberapa banyak atau seberapa ahli orang yang menolong mu, jika kamu nggak ada keinginan untuk berubah, maka semuanya akan sia-sia.
Selain itu, jangan pernah merasa bahwa kamu sendirian. Perasaan ini kerap membuat kita putus asa atau malu dan berusaha menyembunyikan luka batin yang kita miliki. You are not alone, girls! Di luar sana, ada banyak orang yang juga sedang berjuang untuk memulihkan luka inner child-nya. Ada banyak orang yang bersimpati dan siap menjadi ruang aman bagimu. Jadi, tetap semangat, ya! Kamu berhak bahagia!