Ruang Kolaborasi Topik 1 Pembelajaran Sosial Emosional



KASUS 1

Pertanyaan diskusi:

Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.

Jawab:

Butet menjadi wali kelas dimana sebagian siswa kelas tersebut sangat aktif dan seringkali tidak mau mengikuti aturan,sehingga butet merasa khawatir. Ketika Butet masuk kelas untuk memperkenalkan diri, ia terkena guyuran air seember dan ditertawakan oleh siswa.Butet kesal tetapi tetap mengontrol emosinya dan menuju ke meja guru.
Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?

Berdasarkan penerapan kompetensi Sosial Emosional, Butet melakukan:
  1. Kesadaran Diri : Butet menyadari bahwa dirinya termasuk pribadi yang sulit bersosialisasi, ia merasa khawatir dengan apa yang akan terjadi nantinya. Namun, ia tetap percaya diri dan sudah mempersiapkan beberapa rencana untuk memperkenalkan dirinya nanti.
  2. Manajemen Diri : Butet mampu mengontrol dan mengelola emosinya meskipun Ia telah dipermalukan oleh siswanya,
  3. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab : Butet memilih untuk pergi ke meja guru dan duduk menenangkan diri sembari mengeringkan yang basah kuyup

KASUS 2

Pertanyaan diskusi:

Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.

Masalah yang dihadapi butet yaitu butet mulai merasa lelah dan kehilangan semangat dalam menjalankan tugasnya menjadi guru. hal ini terjadi karena ia merasa kurang dekat dengan peserta didik di kelasnya terutama lima peserta didik yang sering tidak mengumpulkan tugas dan mengabaikan peringatan yang telah ia beri

Sesuai dengan yang sudah dipelajari pada bagian sebelumnya, bagaimana penerapan Kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada masalah tersebut?

Jawab :

Penerapan Kompetensi Sosial-Emosional (KSE) pada kasus ini berupa:
  1. Self-management (manajemen diri) yaitu kemampuan diri dalam mengatur emosi, pikiran serta perilaku secara efektif pada situasi yang berbeda. dapat terlihat bahwa butet kurang memanajemen dirinya sehingga dalam mengajar ia merasa lelah dan kehilangan semangat.
  2. Social Awareness (kesadaran sosial). Peserta didik dikelas tentu memiliki latar belakang serta karakteristik yang berbeda-beda. dengan adanya peserta didik yang kurang akrab dengan butet, bukan berarti butet harus kehilangan semangat dan murung dalam mengajar. mungkin butet dapat melakukan pendekatan dengan mengajak peserta didik ngobrol atau bermain bersama.
  3. Relationship skills (keterampilan sosial) setelah pendekatan yang dilakukan butet sudah berjalan dengan lancar. butet dapat menjalin hubungan yang baik dengan semua peserta didik di kelas.

KASUS 3

Apakah masalah yang dihadapi Butet? Uraikan dengan padat dan jelas.

Masalah yang dihadapi Butet:
  1. Butet masih sering khawatir dirinya belum mampu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak.
  2. Butet masih bingung untuk mencari perhatian siswanya tanpa berteriak.
  3. Butet memberi alternatif lain dengan memberikan tugas dengan tujuan perhatian siswa terfokuskan dengan bertanya, akan tetapi belum berhasil siswa tidak ada yang bertanya, yang kemudian menjadikan Butet merasa terabaikan dan tidak berdaya.
Sesuai Dengan Yang Sudah Dipelajari Pada Bagian Sebelumnya, Bagaimana Penerapan Kompetensi Sosial-Emosional (Kse) Pada Masalah Tersebut?

Penerapan kompetensi sosial-emosioanl (KSE) pada masalah Butet tersebut adalah:
  1. Kesadaran Diri : Butet mempunyai kesadaran dirinya bahwa masih mempunyai rasa khawatir dan kebingungan dalam menghadapi siswa-siswanya di kelas. Butet seringkali berteriak sebagai bentuk dari respon agar perhatian siswa fokus, dan butet menyadari kesalahannya.
  2. Manajemen diri : Butet yang seringkali berteriak menunjukkan bahwasanya butet belum dapat mengontrol emosi yang dimiliki dalam memanage perhatian siswa. Alangkah baiknya dalam mencari perhatian siswa tidak perlu meluapkan emosi yang berlebihan dengan berteriak dan tetap mencoba tenang.
  3. Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab : Butet sudah dapat mencari jalan/keputusan dari masalah yang dialaminya, akan tetapi keputusan yang diambil Butet dirasa kurang tepat, tugas yang diberikan bisa saja menambah beban siswa dan siswa tidak bertanya bukan berarti bingung akan tetapi tidak belajar atau tidak memahami tugas yang diberikan sehingga tidak mengerti apa yang ditanyakan.
  4. Kesadaran Sosial : Butet kurang melihat perspektif dari siswanya, Fokus Butet hanya pada perasaan diri sendiri. Butet harus mencari sudut pandang dari siswa dengan mencari tahu alasan siswa sulit memperhatikan, bisa jadi itu yang menjadi kekurangan dalam diri Butet untuk ditingkatkan.
  5. Keterampilan sosial : Butet masih belum dapat menjalin hubungan dengan siswa secara baik, hal ini ditunjukkan dari respon siswa dalam memperhatikan apa yang disampaikan Butet. Untuk meningkatkan respon siswa, maka Butet sebaiknya mencoba dan berlatih untuk menjalin komunikasi dan lebih dekat lagi dengan siswanya. Untuk mencari perhatian siswa, Butet dapat membuat kesepakatan bersama dengan siswa. Dengan demikian keterampilan Butet dalam berinteraksi dapat meningkat.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url





sr7themes.eu.org