Mulai dari diri Topik 2 Perancang dan Pengembangan Kurikulum
Perancang dan Pengembangan Kurikulum
Pertanyaan 1 – Apa saja model pengembangan kurikulum?
Ada 3 model pengembangan kurikulum antara lain :
- Model Ralph Tyler (model linier rasional) yang menerangkan bahwa pengembangan kurikulum harus logis dan sistematis yang mengikuti pola berurutan mulai dari pemilihan tujuan
- Model Hilda Taba yaitu versi modifikasi dari pegembangan Tyler yang menerangkan bahwa pengembangan kurikulum harus logis di semua fase pengembangan kurikulum.
- Model Allan Glathorn (Standard base Curriculum), yang menerangkan bahwa pengembangan kurikulum untuk semua disiplin ilmu dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
Pertanyaan 2 – Menurut anda model apa yang menjadi acuan dalam mengembangkan kurikulum di Indonesia?
Menurut saya pengembangan kurikulum di Indonesia mengacu pada Model Tyler. Karena model ini didasari pada pembentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan umum dibentuknya suatu kurikulum tertuang dalam sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan sistem pendidikannya di era sekarang dengan adanya kurikulum merdeka didasarkan pada minat dan kebutuhan dari peserta didik, mata pelajaran di sekolah dan kehidupan peserta didik di luar sekolah. Kurikulum di Indonesia dikembangkan berdasarkan tujuan pendidikan yang belandasakan Pancasila dan UUD 1945 yang dijadikan acuan dalam pengembangan kurikulum nasional.
Pertanyaan 3 – Jika anda menjadi penentu kebijakan pengembangan kurikulum, bagaimana sebaiknya dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia?
Mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia sebaiknya memperhatikan keberagaman yang ada, pelaksanaannya harus didasarkan pada nilai-nilai yang bertujuan membangun karakter peserta didik seperti nilai agama, moral, politik, sosial, dan budaya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh tylor bahwa komponen yang berperan di dalam pengembangan kurikulum adalah masyarakat yang merupakan landasan filosofi
Pengembangan Kurikulum Menggunakan Kerangka UbD
Pertanyaan 1 – Bagaimana anda memaknai istilah Understanding by Design?
Understanding by Design (UbD) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada tujuan pembelajaran, dimana tujuan pembelajaran khusus dilakukan di awal untuk melihat kesiapan peserta didik, sehingga setelah melihat kesiapan awal pendidik dapat dimanfaatkan pendidik untuk mengetahui apa yang perlu dipahami oleh peserta didik, jadi peserta didik akan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Pertanyaan 2 – Jelaskan perbedaan pengembangan kurikulum menggunakan UbD dengan pengembangan kurikulum dengan model lainnya?
Model pengembangan kurikulum Allan Glatthorn sangat berbeda dengan pengembangan kurikulum UbD. Perbandingan ini dapat kita lihat dari tahap pengembangan model Allan, pengembangan dilakukan dengan melihat standar konten untuk menjadi tolak ukur dalam meningkatkan tujuan pembelajaran, sedangkan kurikulum Ubd yang kita tahu prinsip pengembangan yang dilakukan untuk memaknai tujuan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pertanyaan 3 – Jika kurikulum UbD ini diterapkan di Indonesia, apa saja dampak positifnya bagi siswa, guru, dan lembaga?
Jika kurikulum UbD ini diterapkan di Indonesia, dampak positifnya bagi siswa, guru, dan lembaga adalah sebagai berikut :
- Bagi siswa yaitu siswa dapat dapat meningkatkan pemahaman siswa, selain itu siswa akan lebih mudah menemukan makna dalam kegiatan kelas karena mereka menyadari, hasil tujuan dan langkah-langkah untuk penilaian.
- Bagi guru, dapat membantu guru mengembangkan rencana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, serta memberikan kesempatan bagi guru menyajikan materi dan memahami kebutuhan siswa dengan lebih baik.
- Sedangkan bagi lembaga, dapat membantu lembaga menyediakan pembelajaran yang berkualitas.