Demonstrasi Kontekstual Serta Elaborasi Pemahaman Topik 2 Perancang dan Pengembangan Kurikulum

Ringkasan materi Materi Serta Perbandingan Dari Artikel & Kelompok Lain

TAHAPAN PENGEMBANGAN UBD

Ringkasan Materi

Seperti yang dikutip ARTIKEL yang sudah diterjemahkan yang berjudul “Whats is Undestanding by Design (UbD)? Yang ditulis oleh Tyler L. D’Angelo, Andrew C. Thoron, dan JC Bunch dan dipublikasikan oleh UF/IFAS Department of Agricultural Education and Communication pada bulan January 2019. Doi : http://edis.ifas.ufl.edu/wc322

Menurut artikel tersebut, pengembangan design UbD  menitikberatkan pada tujuan pembelajaran sebagai hasil pengajaran sebelum merencanakan kegiatan pembelajaran dan metode pengajaran. Walaupun penting sekali memikirkan konten atau materi pembelajaran, cara mengajar, metode mengajar, pada UbD fokus utama terletak pada hasil yang diinginkan. Dengan kata lain pada UbD, penentuan aspek penilaian terlebih dahulu dilakukan sebelum menentukan rancangan pembelajaran.  Artikel tersebut juga mengatakan bahwa terdapat tiga tahapan dalam UbD diantaranya adalah :

Identifikasi hasil yang diinginkan.

Pada tahap ini diperlukannya pemerikasaan mengenai silabus sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengembangkan tujuan pembelajaran.

Tentukan bukti hasil penilaian

Pada tahap ini pendidik diperlukannya pemikiran mendalam mengenai bagaimana menilai dan mengevaluasi pemahaman siswa. Bukti penilaian dapat berupa kuis, tes, proyek, dll.

Merencanakan kegiatan pembelajaran

Pada tahap ketiga ini adalah aksi nyata dari tahap pertama dan tahap kedua. Setelah hasil yang diinginkan dan bukti pemahaman telah ditetapkan, selanjutnya adalah merencanakan kegiatan pembelajaran. (Menurut Wiggins & Mc Tighe , 2005) dijelaskan bahwa dalam merencanakan rancangan pembelajaran dapat menggunakan metode WHERE TO, ringkasan penjelasan akan dijabarkan sebagai berikut:

  1. W( Where & Why) = Pastikan bahwa siswa memahami kenapa dan mengapa kegiatan pembelajaran dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan tujuan pembelajaran.
  2. H (Hook) = Pendidik dapat menahan perhatian peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan pendekatan minat melalui pertanyaan-pertanyaan dari pelajaran sebelumnya.
  3. E (Equip) = Berhubungan dengann pengalaman, alat, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk memenuhi tujuan kinerja. Peserta didik harus merasa mampu melakukan tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan tujuan pembelajara.
  4. R (Rethink, Revice) = Memberikan banyak kesempatan kepada pembelajar untuk MEMIKIR KEMBALI ideide besar, MERENUNGKAN kemajuan, dan MEREVISI pekerjaan mereka.
  5. E (Evaluate) = Memberikan peluang bagi peserta didik untuk MENGEVALUASI kemajuan dan menilai diri sendiri. Peserta didik harus diizinkan untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah mereka berikan kepada instruktur melalui penilaian diri yang diberikan melalui rubrik.
  6. T (Tailored) = Disesuaikan untuk mencerminkan bakat, minat, gaya, dan kebutuhan individu. Aspek ini membutuhkan mengetahui apa yang disukai peserta didik, Menyesuaikan pembelajaran peserta didik dapat terjadi dengan cara lain, seperti memberi peserta didik pilihan untuk memilih tugas pilihan mereka.
  7. O (Organized) = Mengoptimalkan pemahaman peserta didik yang mendalam , seperti perlu adanya tes sumatif untuk mengidentifikasi pembelajaran pada hari itu.
Kesimpulan hasil diskusi kelompok 5 dibandingkan dengan artikel:

Karena kelompok saya adalah kelompok 5 berdiskusi mengenai tahap 3 design UbD mengenai merencanakan kegiatan pembelajaran, seperti yang dipresentasikan mempunyai inti yang sama dengan ARTIKEL yang saya temukan dan saya baca. Hal itu karena, sumber rujukan mengacu pada buku yang sama yaitu buku design UbD oleh Wiggins & Mc Tighe. Dapat disimpulkan bahwasanya dalam tahap 3 UbD merupakan tahapan rencana aksi dari pembelajaran yang dilakukan setelah identifikasi hasil dan penentuan bukti penilaian. Dalam hal ini, pendidik dapat menggunakan metode WHERETO untuk memudahkan dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

Kesimpulan hasil diskusi kelompok 5 dibandingkan kelompok 6:

Hasil perbandingan kelompok saya dengan kelompok 6 mempunyai inti yang sama akan tetapi berbeda dalam hal materi pelaksanaannya. Kelompok kami menggunakan penerapan metode WHERE TO pada materi matriks, sedangkan kelompok 6 pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url





sr7themes.eu.org