Stop Bullying pada Anak, Berikut Cara Mengatasinya!



Bisabaca.com -Berita mengenai bullying belakangan ini sangat menghawatirkan bagi berbagai pihak terutama para orang tua. Bullying atau perundangan bukanlah isu yang dapat dianggap sepele karena dampak pada korban akan membuat trauma berkepanjangan. 

Stop bullying sekarang juga!

Sebab, masalah ini dapat berdampak buruk pada prestasi akademis, kehidupan sosial, serta kesehatan mental dan fisik pada anak. Bentuk-bentuk bullying sangat beragam mulai dari bentuk fisik, verbal, sosial, hingga digital. Apalagi di era serba digital ini, cyberbullying rentan terjadi melalui media sosial. Maka dari itu, dibutuhkan upaya dari berbagai pihak untuk peduli untuk segera mencari solusi agar dapat dengan tepat mengatasi masalah ini.

Pengertian bullying yang perlu diketahui

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bullying atau perundungan adalah tindakan mengganggu, mengusik terus-menerus, dan menyusahkan. Pengertian yang lain mengatakan bullying adalah perilaku agresif yang terjadi secara terus-menerus, di mana satu atau sekelompok orang dalam posisi berkuasa dengan sengaja mengintimidasi, menyalahgunakan, atau memaksa individu lain dengan maksud menyakiti korbannya secara fisik maupun emosional.

Penting bagi orangtua, guru, atau masyarakat luas memahami dan peduli ataa tindakan atau perilaku apapun itu yang mengarah pada tindakan bullying. Hal ini dilakukan agar kita dapat membedakan mana tindakan bullying dan mana tindakan bercanda di antara teman sebaya sebab banyak dari beberapa korban bullying yang dianggap hanya sebatas "bercanda" sebab pelaku tersebut tidak atau belum paham keadaan atau situasi yang mereka ciptakan sebagai tindakan bullying tersebut akan berdampak buruk pada korban atau temannya secara umum tindakan bullying yang terjadi secara alamiah dilakukan oleh pihak yang memiliki kebiasaan negatif dalam berbicara dengan buruk dalam bertindak. 

Stop bullying dengan berbagai cara, berikut cara mengatasinya

Pada dasarnya tindakan bullying dapat kita dicegah jika anak, orangtua, dan pihak sekolah mau bekerjasama untuk menuntaskan permasalahan ini. Sebagi orangtua, Anda dapat mengambil tindakan dan melakukan berbagai cara mengatasi bullying di bawah ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi bullying pada anak:

1. Terapkan konsep komunikasi terbuka

Pentingnya melakukan komunikasi setiap saat dengan anak cara ini kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi saat anak tidak dalam pengawasan kita, buatlah ikatan komunikasi yang hangat supaya anak merasa nyaman dan aman saat mengungkapkan pengalaman dan perasaan mereka kepada kita.

2. Penguatan Identitas diri yang Positif

Sebagai orang tua kita perlu memberikan dukungan pada anak dalam membangun identitas diri positif dan rasa percaya diri. Anak-anak yang percaya diri serta memiliki sikap positif cenderung lebih mampu mengendalikan diri agar tidak menimbulkan hal-hal negatif terhadap lingkungan dan mengurangi munculnya tindakan bullying tersebut.

3. Pendidikan Empati

Sangat diperlukan untuk kita sebagai orang tua mengajarkan pada anak agar memahami perasaan dan perspektif orang lain. Pendidikan tentang empati dapat membantu mengurangi tingkat ketidakpedulian terhadap perasaan orang lain yang sering menjadi pemicu bullying. 

"Baca juga 8 tips menangani perilaku anak yang agresif"

4. Pembentukan Keterampilan Sosial

Pentingnya mengembangkan keterampilan sosial anak agar dapat membantu mereka dalam berinteraksi secara positif dengan orang lain. Hal ini dapat mencakup berbagai cara bagaimana mereka harus mengelola konflik dan berkomunikasi dengan efektif terhadap lingkungan dimana pun mereka berada.

5. Monitoring aktivitas anak

Hal ini sangat kita perlu untuk mengetahui interaksi anak dengan berbagai alat komunikasi seperti telepon seluler sebab di era digital ini selain komunikasi secara langsung sering kali mereka melakukan komunikasi melalui media sosial ini sangat penting kita ketahui komunikasi seperti apa mereka lakukan di dunia maya yang dikawatirkan dampaknya mungkin akan lebih berbahaya.

6. Penyuluhan Orang Tua

Jangan hanya terfokus pada tindakan apa yang dilakukan oleh anak tapi perlu juga kita memberikan penyuluhan kepada orang tua tentang tanda-tanda bullying, cara mendukung dan menegur anak mereka, dan bagaimana berpartisipasi dalam pencegahan tindakan bullying di komunitas serta pentingnya menjadi teladan bagi anak.

7.Peran Proaktif Sekolah

Sekolah menjadi eksternal yang memiliki peran kunci dalam mencegah dan menanggapi sikap bullying. Program anti-bullying dan pembinaan diharapkan dapat mampu membentuk budaya sekolah yang inklusif dan lingkungan yang aman bagi para murid.

Dengan dukungan dan upaya individu dan kolaboratif dari semua pihak yang terlibat erat pada lingkungan dimanapun anak berada, kita berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung yang membuat pertumbuhan positif pada anak-anak dan mencegah penyebaran sikap bullying. Kesadaran dan aksi bersama merupakan kunci untuk mengatasi tantangan yang pelik ini. 

Stop bullying, create happiness for children!



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url