Tips Pertolongan Pertama pada Stroke
Pertolongan pertama pada Stroke
Stroke merupakan penyakit yang menyerang otak dan bisa terjadi kapan saja, di mana saja. Jika tidak segera mendapatkan penanganan tepat, stroke dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui pertolongan pertama pada gejala stroke agar lebih waspada dan dapat menolong orang di sekitar kita jika terjadi serangan stroke.
Di artikel sebelumnya sudah kami bahas mengenai penyebab dan tanda-tanda gejala Stroke kali ini kami akan memberikan sedikit ilmu tentang pertolongan terharap serangan Stroke beserta pengobatan yang diberikan kepada pasien Stroke.
Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada gejala stroke:
1. Perhatikan Gejala yang Muncul dan Kondisi Penderita
Pastikan lebih dulu gejala apa yang muncul berdasarkan FAST. Selain itu, Anda juga perlu waspada terhadap kondisi lain seperti tiba-tiba pusing, tiba-tiba tidak bisa melihat, atau sakit kepala yang sangat hebat.
Umumnya, stroke menyebabkan penderita kehilangan keseimbangan diri dan jatuh. Lihat apakah orang tersebut dalam kondisi sadar atau tidak, apakah saat jatuh mengalami benturan di kepala atau tidak.
Sebagian masyarakat juga memiliki pemahaman yang salah seperti stroke dapat disembuhkan dengan dipijat, mengeluarkan darah dari telinga penderita, atau menusukkan jarum ke bagian tubuh yang mengalami stroke. Jangan lakukan hal ini karena stroke harus ditangani oleh tenaga medis profesional di rumah sakit.
2. Periksa Pernapasan
Cek dan coba atur pernapasan dengan baik. Jika penderita merasa kesulitan bernapas, berikan ruang di sekitarnya dan longgarkan pakaian yang terlalu ketat. Minta penderita untuk mengambil napas dalam-dalam dan membuang perlahan untuk mengatur agar pernapasan dapat kembali normal.
3. Perbaiki Posisi
Pertolongan pertama pada gejala stroke selanjutnya adalah memperbaiki posisi penderita. Jika memungkinkan, ubah posisi penderita menjadi berbaring atau ubah posisi dengan membaringkan satu sisi tubuh dengan bagian kepala sedikit diangkat agar penderita merasa lebih nyaman.
Terkadang ketika stroke menyerang, seseorang akan merasa mual dan ingin muntah sehingga posisi kepala harus sedikit diangkat agar memudahkan saat ingin muntah dan mencegah dari tersedak.
4. Segera Bawa ke Rumah Sakit
Yang juga penting sebagai bagian dari pertolongan pertama pada gejala stroke adalah segera membawa penderita ke rumah sakit.
Agar pasien mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pengidap secara keseluruhan. Biasanya, pemeriksaan diawali dengan mengecek tekanan darah, detak jantung, dan bunyi bising abnormal di pembuluh darah leher dengan menggunakan stetoskop.
Kemudian, dokter juga akan merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan penunjang seperti:
1.Pemeriksaan darah
Tes ini dilakukan untuk mengecek ada atau tidaknya infeksi, kadar gula darah, risiko pembekuan darah, dan mengetahui keseimbangan elektrolit dalam darah.
2.CT scan
Untuk mengetahui kondisi otak lebih detail. Selain itu, CT scan juga membantu dokter mengetahui ada atau tidaknya tumor atau perdarahan pada otak.
3.MRI
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui gambaran otak pengidap secara lebih mendetail. Tes ini juga bisa membantu dokter menemukan jaringan pada otak yang mengalami kerusakan karena perdarahan atau stroke iskemik.
4.Elektrokardiografi
Pemeriksaan yang dilakukan guna mengetahui aktivitas listrik pada organ jantung. Tes ini dapat membantu dokter menemukan kelainan detak jantung, adanya indikasi penyakit jantung koroner yang bisa terjadi bersama penyakit stroke.
5.Ekokardiografi
Pemeriksaan dilakukan guna mendeteksi sumber gumpalan pada jantung sekaligus mengecek fungsi dari pompa jantung. Sebab, gumpalan dapat bergeser dari pembuluh darah jantung ke bagian otak yang memicu terjadinya stroke.
6.USG doppler karotis
Pemeriksaan dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara untuk menghasilkan gambar aliran darah, di dalam pembuluh arteri karotis di leher secara lebih mendetail. Tujuannya yaitu mendeteksi adanya plak atau penumpukan lemak dan keadaan di dalam aliran darah tersebut.
Pengobatan Stroke
Pengobatan khusus yang diberikan pada pengidap stroke bergantung pada jenis stroke yang dialaminya, apakah mengarah pada stroke iskemik atau stroke hemoragik.
1.Pengobatan stroke iskemik
Penanganan awal akan berfokus untuk menjaga jalan napas, mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan aliran darah.
2.Pengobatan stroke hemoragik
Sementara pada kasus stroke hemoragik, pengobatan awal bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol perdarahan. Ada beberapa bentuk pengobatan yang dilakukan, antara lain konsumsi obat-obatan dan operasi.
3.Pengobatan TIA
Pengobatan TIA bertujuan untuk menurunkan faktor risiko yang dapat memicu timbulnya stroke, sehingga penyakit jantung dapat dicegah. Dalam beberapa kasus, prosedur operasi endarterektomi karotis diperlukan jika terdapat penumpukan lemak pada arteri karotis.
Semoga bermanfaat dan terus jaga kesehatan anda dengan rutin melakukan pemeriksaan jika memang di perlukan.