Jurnal Refleksi Seminar PPG Proyek Kepemimpinan II

JURNAL REFLEKSI
SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

 
Nama Mata kuliah Proyek Kepemimpinan II
Review pengalaman belajar Topik 1 Revisi dan Konfirmasi Rencana
Fokus utama fase ini adalah menghasilkan rencana bersama yang dapat mendatangkan sebesar mungkin manfaat bagi peningkatan kualitas belajar anak. Diharapkan kelompok mahasiswa dapat menggunakan model pengelolaan Inkuiri Apresiatif (5D atau BAGJA) untuk merevisi dan menguatkan rencana aksi nyata yang sudah disusun oleh kelompok, serta berkoordinasi dengan Dosen pendamping untuk mengkonfirmasi program yang akan dilaksanakan serta melakukan revisi yang diperlukan. Kelompok telah mentransformasikan rencana yang telah dibuat dalam Proyek Kepemimpinan I menjadi rencana milik bersama dengan sekolah/komunitas sasaran. Kelompok mahasiswa juga telah memaparkan kemudian mendiskusikan tujuan dan langkah prakarsa perubahan agar apat menggalang kontribusi bersama demi meningkatkan manfaat atau pencapaian projek sekaligus mengelola resikonya sehingga menghasilkan rencana bersama yang dapat mendatangkan sebesar mungkin manfaat bagi peningkatan kualitas belajar anak.

Topik 2 Prosedur Pelaksanaan Projek Kepemimpinan II
Pada topik ini calon Guru bersama kelompoknya melakukan Persiapan, yaitu :
1. Rencana Proyek Kepemimpinan II (Projek Etnomatematika Dari Pengolahan Daun Kelor Sebagai Wadah Kreativitas Dan Kewirausahaan Masyarakat Rw 01 Taji Prambanan Klaten)
2. Peta peran/tanggung jawab Proyek Kepemimpinan II (Rencana Rencana Proyek Kepemimpinan II yang telah dipetakan peran serta tanggung jawab dari kelompok dan para pemangku kepentingan di sekolah/komunitas sasaran).
Adapun tahapan tahapan rencana kegiatannya secara garis besar yaitu :
1. Penggalangan komitmen, dukungan , dan kontribusi aktif dari pemangku kepentingan disekolah/komunitas sasaran.
2. Eksekusi Rencana PK-II, dan dokumentasi proses/hasil/dampak PK-II terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik.
Dari proyek kepemimpinan ini diharapkan dapat memberi dampak yang besar dari pengolahan daun kelor sebagai wadah kreativitas dan kewirausahaan masyarakat Rw 01 Taji Prambanan Klaten dapat menghasilkan laporan proses dan pencapaian Proyek Kepemimpinan II yang akan dikumpulkan sebagai tagihan tugas LMS.

Topik 3 Prosedur Penilaian Projek Kepemimpinan II
Topik ini membahas bagaimana mahasiswa sebagai calon Guru harus menyerahkan laporan progress dan jurnal refleksi individu yang menerapkan kerangka reflektif 5M, yaitu :
1. Mendeskripsikan (Reporting) Menggambarkan secara umum kemajuan dan tantangan proyek.
2. Merespon (Responding) Menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan.
3. Mengaitkan (Relating) Menghubungkan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain dalam lingkup Proyek Kepemimpinan II yang dikerjakan.
4. Menganalisis (Reasoning) Menganalisis dengan detail alasan terjadinya peristiwa, lalu mengambil beberapa perspektif lain, seperti teori atau peristiwa sejarah.
5. Merancang ulang (Reconstructing) Menuliskan rencana tindak lanjut atau alternatif merespon peristiwa tersebut.
Laporan progress akan direspon oleh Dosen pendamping dengan sesi konsultasi, dialog dan diskusi, yang selalu akan ditutup dengan tindakan nyata apa yang akan dilakukan kelompok dan tidak diberikan skor
Refleksi pengalaman belajar yang dipilih Topik 2 Prosedur Pelaksanaan Projek Kepemimpinan II
Pada topik ini calon Guru memahami bahwa Tujuan Proyek Kepemimpinan II adalah mengimplementasikan dan mengkomunikasikan proses serta hasil proyek dengan menerapkan prinsip:
1.      Keputusan dan inovasi berbasis data/fakta/kenyataan tentang potensi sekolah / komunitas.
2.      Perencanaan pengelolaan proyek yang komprehensif, relevan, dan kontekstual.
3.      Pemaparan laporan yang efektif dan efisien.
4.      Story Telling dan rasa syukur (apresiatif) dalam refleksi setiap anggota terkait proses dan hasil kerja kelompok.
Pada topik ini diharapkan dapat menyamakan pemahaman dengan harapan mahasiswa mampu menempatkan diri sebagai bagian dari sekolah atau komunitas agar dapat melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan manfaat dari proyek kepemimpinan yang berkelanjutan. Dalam fase ini tiap kelompok harus terus melakukan refleksi serta dokumentasi sehingga proses sekaligus hasil dari proyek dapat dikemukakan dan digunakan ketika merumuskan pembelajaran yang telah didapatkan
Analisis artefak pembelajaran Google Drive
Pada link Artefak terlihat proposal proyek, pembagian tugas dan fungsi tiap mahasiswa dalam pelaksanaan proyek kepemimpinan yang akan dilaksanakan dengan seminar “Projek Etnomatematika Dari Pengolahan Daun Kelor Sebagai Wadah Kreativitas Dan Kewirausahaan Masyarakat Rw 01 Taji Prambanan Klaten”. Setiap anggota kelompok dengan tugas dan fungsi masing masing saling mendukung serta memberi masukan yang membangun demi lancarnya proyek kepemimpinan ini.
Pembelajaran bermakna (good practices) Pembelajaran bermakna yang diperoleh dari mata perkuliahan Projek Kepemimpinan ialah membuat sebuah tulisan reflektif tentang pengalaman pribadi di masa sekolah yang berkesan dan berdampak positif hingga saat ini. Pembelajaran bermakna yang diperoleh lainnya yaitu kompetensi sosial tiap mahasiswa lebih diasah lagi dengan membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak yang terkait dalam mengsukseskan seminar kepemimpinan yang dilakukan. Sebagai calon Guru perlu memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, bersosialisasi dengan orang baru serta dapat berkomunikasi secara baik dengan pihak yang terkait dengan proyek ini.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url





sr7themes.eu.org