Jurnal Refleksi Seminar PPG PPL II

JURNAL REFLEKSI
SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

 
Nama Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan II
Review pengalaman belajar Selama mengikuti Mata Kuliah ini, saya telah melaksanakan berbagai kegiatan praktek. Salah satu kegiatan yang saya lakukan adalah observasi kedua di sekolah tempat saya melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL), yaitu SMP Negeri 1 Kalikotes Klaten. Tujuan observasi tersebut adalah untuk mengembangkan keterampilan dalam meraba dan memahami kejadian serta fenomena yang terjadi selama proses pembelajaran, yang memiliki potensi besar dalam mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Dalam observasi ini, saya memperoleh pengetahuan tentang beberapa poin penting yang diperlukan untuk melakukan observasi dan hal ini menjadi bekal berharga selama menjalani PPL.

Kegiatan yang sedang berlangsung saat ini adalah pengajaran mandiri. Setelah melaksanakan kegiatan pengajaran terbimbing yang melibatkan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, kami melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Dari refleksi ini, saya belajar bagaimana untuk mengkaji kembali kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam refleksi pembelajaran meliputi manajemen kelas, manajemen waktu kegiatan, kesepakatan kelas, urutan kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran, instruksi yang diberikan, kondisi kelas, kesiapan belajar siswa, kesesuaian materi dengan tingkat kesulitan yang diambil, tujuan pembelajaran beserta indikator pencapaiannya, dan minat siswa dalam belajar.

Melalui kegiatan ini, saya semakin memahami pentingnya melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran agar dapat meningkatkan kualitas pengajaran di kelas. Saya berharap pengalaman ini akan menjadi modal berharga bagi saya dalam melanjutkan karir sebagai seorang pendidik di masa depan.
Refleksi pengalaman belajar yang dipilih Salah satu pengalaman belajar yang saya pilih dari mata kuliah inti ini adalah pengajaran mandiri. Dalam pengajaran mandiri, saya dapat menerapkan pengetahuan tentang alur kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang meliputi tahap plan (rencana), do (pelaksanaan), dan see (observasi). Tahap plan pertama yang saya lakukan adalah melakukan pengamatan terhadap siswa sebelum menyusun rancangan modul ajar sebagai panduan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Selanjutnya, tahap do melibatkan pelaksanaan rencana tersebut. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa tidak semua rencana dapat berjalan lancar, dan seringkali kendala manajemen waktu dalam mengerjakan LKPD siswa menjadi hambatan sehingga beberapa kegiatan yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya. Setelah pelaksanaan pembelajaran di kelas, saya melakukan observasi untuk mengevaluasi hal-hal yang perlu dipertahankan untuk diterapkan di pertemuan berikutnya dan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan demikian, pengajaran mandiri memberikan kesempatan bagi saya untuk mengembangkan keterampilan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks pembelajaran di kelas.
Analisis artefak pembelajaran Modul ajar Kurikulum Merdeka adalah salah satu artefak pembelajaran yang memberikan pendekatan berbeda dalam memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, modul ini dirancang untuk mempertimbangkan minat, kesiapan belajar, dan karakteristik individu dari setiap peserta didik. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan, di mana peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka. Modul ajar Kurikulum Merdeka memungkinkan guru untuk menyediakan materi pembelajaran yang relevan dengan minat peserta didik, menyesuaikan tingkat kesulitan tugas sesuai dengan kesiapan belajar mereka, dan mengakomodasi berbagai gaya belajar yang berbeda. Dengan demikian, modul ini membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan kesempatan yang adil untuk mencapai potensi belajar mereka secara optimal. Melalui penerapan modul ajar Kurikulum Merdeka, pendidikan dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan individual peserta didik dan mendorong perkembangan mereka secara holistik. Berikut saya lampirkan salah satu artefak dalam mata kuliah ini
Google Drive
Pembelajaran bermakna (good practices) Mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan 1 memberikan saya pengalaman berharga dalam mempelajari cara melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan observasi kegiatan pembelajaran yang efektif. Selama PPL ini, saya belajar banyak tentang metode dan strategi yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi peserta didik. Saya juga terlibat dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi, di mana saya dapat menerapkan modul ajar Kurikulum Merdeka yang telah disusun oleh guru pamong. Modul ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar individu peserta didik, menyusun materi pembelajaran yang relevan, dan mengakomodasi gaya belajar yang berbeda. Melalui penggunaan modul ajar ini, saya dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang menarik, sesuai dengan minat, kesiapan belajar, dan karakteristik peserta didik. Pengalaman ini membantu saya memahami pentingnya mengadaptasi pendekatan pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan memastikan bahwa setiap individu mendapatkan kesempatan yang adil untuk tumbuh dan berkembang dalam proses pembelajaran. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini karena telah memperluas pemahaman saya tentang pendidikan dan memberi saya keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang efektif di masa depan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url





sr7themes.eu.org