Jurnal Refleksi Seminar PPG Pembelajaran Sosial Emosional
JURNAL REFLEKSI
SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU
Nama Mata kuliah | Pembelajaran Sosial Emosional |
---|---|
Review pengalaman belajar | Topik I Kompetensi Sosial Emosional berdasar Kerangka Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) Mahasiswa mengelola aspek sosial dan emosional, mengelola kemampuan sosial-emosional dalam lingkup kelas, lingkungan sekolah, dan masyarakat. Topik II Peran Guru sebagai Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial Emosional (CASEL) Mahasiswa mengelola aspek sosial dan emosional, mengelola kemampuan sosial-emosional dalam ruang lingkup kelas, lingkungan sekolah, dan masyarakat. Topik III Experiential Learning Mahasiswa menunjukkan kompetensi keterampilan sosial-emosional berdasarkan refleksi dirinya sendiri, membuat rencana pembelajaran yang sistematis, kreatif, dan reflektif. Bekerjasama dan membangun jejaring dengan pihak lain, seperti guru dan orang tua. Bekerja dengan sistematis dan rapi secara administratif. Menjadi contoh bagi peserta didik Topik IV Experiential Learning untuk Pembelajaran Sosial Emosional Membuat program intervensi/tindakan untuk merubah perilaku belajar peserta didik yang menjadi lebih positif, dengan mempertimbangkan potensi peserta didik dan bukan hanya kelemahannya. Topik V School Well-Being Mahasiswa membuat program pengembangan kompetensi sosial-emosional peserta didik. Membuat laporan lengkap yang menggambarkan proses pengembangan kompetensi sosial-emosional. Mengevaluasi strategi yang diterapkan. Membuat keputusan sebagai guru yang independen dengan mendasarkan pada keterampilan berpikir kritis, sistematis, kreatif dan reflektif. Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan hasil kerja profesinya sebagai guru. |
Refleksi pengalaman belajar yang dipilih | Pembelajaran emosional adalah bagian penting dalam pendidikan dan dalam relasi sosial manusia. Pembelajaran sosial-emosional adalah proses untuk membantu peserta didik mengembangkan kemampuan dasar untuk hidup dengan baik. Dalam hal ini peserta didik tidak hanya fokus pada diri sendiri ataupun hanya pada keterampilan, kompetensi, tetapi juga pada relasi yang baik dengan orang lain dan lingkungan. Lima kompetensi sosial-emosional berdasar kerangka Collaborative for Academic, Social & Emotional Learning (CASEL) beserta definisi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan dampaknya bagi diri sendiri dan bagi lingkungan. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah keteladanan. Asesmen SEL pada peserta didik (pemetaan perkembangan sosial emosi diri sendiri dan peserta didk, serta pemetaan kemampuan belajar sosial emosi diri sendiri dan peserta didik). Teknik refleksi sebagai bagian dari pengembangan kompetensi kesadaran diri |
Analisis artefak pembelajaran | Google Drive Bukti-bukti yang mendukung refleksi ini sudah saya upload di drive yang tautannya sudah saya sertakan di atas. Pembuatan artefak tersebut menjadikan saya semakin paham akan materi pembelajaran karena saya membuatnya sendiri dan menuliskan sesuai apa yang saya pahami terkait materi tersebut |
Pembelajaran bermakna (good practices) | Meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, toleran, multikultur, kolaboratif, peduli lingkungan. Menguasai dan menerapkan konsep kompetensi sosial emosional menurut "Collaborative for Academic, Social & Emotional Learning" CASEL pada diri sendiri dan pada peserta didik. Mampu memetakan kompetensi sosial emosional peserta didik dengan mempertimbangkan latar belakang kebutuhan dan tahap perkembangan peserta didik. Mampu merencanakan tujuan pengembangan kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik dengan memahami perbedaan individual. Mampu merencanakan indikator perkembangan kompetensi sosial emosional sebagai bagian dari belajar sepanjang hayat. Mampu merencanakan strategi pengembangan kompetensi sosial emosional dengan melibatkan seluruh peserta didik sebagai kolaborator baik di dalam maupun di luar kelas. Mampu mengevaluasi keberhasilan strategi yang diterapkan dalam mengembangkan kelima kompetensi sosial emosional menurut CASEL. Mampu bekerja sebagai guru yang menunjukkan kompetensi Sosial Emosional. Mampu membuat keputusan sebagai guru yang independen dengan mendasarkan pada keterampilan berpikir kritis, sistematis, kreatif dan reflektif. Mampu membangun jejaring dan berkolaborasi dengan teman sejawat lain dan orangtua. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan hasil kerja profesinya sebagai guru. Mampu menjadi teladan bagi peserta didik dalam hal mengembangkan pengetahuan untuk semakin memahami kompetensi sosial emosional diri sendiri dan peserta didik |
artefak nya di Google Drive tidak bisa dilihat, mungkin bisa diperbaiki agar dapat dijadikan referensi bagi pembaca
Sebenarnya modul ajarnya masih perbaikan kak, jadi belum saya upload😆