Jurnal Refleksi Seminar PPG Pembelajaran Berdiferensiasi

JURNAL REFLEKSI
SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

 
Nama Mata kuliah Pembelajaran Berdiferensiasi
Review pengalaman belajar Mata kuliah ini mempelajari tentang Teori-teori yang mendasari Pembelajaran Berdiferensiasi, kemudian Aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi, dilanjutkan dengann Strategi Pmbelajaran Berdiferensiasi, lalu Rancangan & Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi, dan diakhiri dengan Evaluasi Pembelajaran Berdiferensiasi

Topik 1: Teori-teori yang mendasari pembelajaran berdiferensiasi
Mahasiswa mempelajari teori tentang keragaman peserta didik, mengidentifikasi keragaman peserta didik dan mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik

Topik 2: Aspek-Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi
Mahasiswa mempelajari tentang aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi dan mengidentifikasi aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi

Topik 3: Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
Mahasiswa mengidentifikasi strategi-strategi pembelajaran berdiferensiasi

Topik 4: Rancangan dan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi
Mahasiswa merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.

Topik 5: Evaluasi Pada Pembelajaran Berdiferensiasi
Mahasiswa mengevaluasi pembelajaran berdiferensiasi.
Refleksi pengalaman belajar yang dipilih Topik yang menarik bagi saya yaitu topik 2, yaitu Aspek-aspek Pembelajaran Berdiferensiasi. Dari topik ini saya mengetahui bahwa ternyata aspek-aspek Pembelajaran Berdiferensiasi ada empat, yaitu konten, proses, produk, dan lingkungan belajar di mana semua aspek tersebut dapat dipilih salah satunya atau semua aspek dibedakan untuk dilakukan proses pembelajaran Topik ini penting untuk dipelajari karena di dalam Kurikulum MERDEKA, seorang guru harus mampu memfasilitasi pembalajaran kepada peserta didik yang memiliki bermacam-macam karakteristik yang kemudian diturunkan kedalam Aspek-aspek pembelajaran ini. Topik ini dipelajari dengan penggabungan metode diskusi dengan belajar mandiri. Diskusi yang dominan dari dosen ini membuka cakrawala pikiran saya untuk menggali lebih dalam terkait aspek yang harus dibedakan dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi yang kemudian saya melakukan belajar mandiri dengan membaca ulang materi-materi dan mencari literasi ke luar. Dengan cara-cara tersebut, saya menjadi lebih memahami terkait konsep aspek-aspek Pembelajaran Berdiferensiasi. Diskusi yang dilakukan tidak hanya dilakukan di kelas, namun juga di luar kelas dengan melibatkan praktisi yang memang sudah pernah melakukan hal tersebut. Salah satu diskusi yang dilakukan yaitu ketika ada kuliah umum, narasumber merupakan praktisi guru yang mengajar di sekolah yang memang ada beberapa aspek berdiferensiasi yang harus diterapkan dalam melakukan pembelajaran. Adanya contoh konkrit menjadi penguatan dalam pemahaman materi perkuliahan saya.
Analisis artefak pembelajaran Google Drive
Tautan di atas berisikan artefak perkuliahan topik 2, Aspek-aspek Pembelajaran Berdiferensiasi. Artefak tersebut berupa slide powerpoint yang berisikan materi tentang penjelasan Aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi. Pembuatan artefak tersebut menjadikan saya semakin paham akan materi pembelajaran karena saya membuatnya sendiri dan menuliskan sesuai apa yang saya pahami terkait materi tersebut
Pembelajaran bermakna (good practices) Sebelum saya mengenal topik ini, saya menganggap semua peserta didik sama kondisinya dengan saya. Hal ini saya anggap “keadilan” dalam pembelajaran, namun ternyata sebaliknya. Makna adil yang sesungguhnya yaitu ketika semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, bukan mendapat perlakuan yang sama. Dengan adanya topik yang saya pelajari ini, saya menjadi lebih memperhatikan aspek-aspek pembelajaran untuk dilakukan diferensiasi di kelas sehingga semua siswa saya dapat memiliki kesetaraan dalam pembelajaran dan tidak hanya condong kepada siswa-siswa tertentu saja. Aspek yang saya terapkan diharapkan dapat memfasilitasi siswa yang memiliki perbedaan atau diferensiasi dalam melakukan proses pembelajaran. Melalui pembelajaran berdiferensiasi memberikan pemahaman kepada guru untuk memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda. Kebutuhan peserta didik satu dengan yang lainnya tentu berbeda-beda dan peran guru harus bisa memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. Guru harus bisa memfasilitasi peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url





sr7themes.eu.org