Mulai dari Diri Topik 1 Filosofi Pendidikan Indonesia
Filosofi Pendidikan Indonesia
Halo semua, pada artikel kali ini saya ingin membagikan contoh jawaban dari LMS PPG Prajabatan Mulai dari Diri Topik 1 Mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia.
Perjalanan Pendidikan Nasional – Siapa saya sebagai seorang Guru?
Maknai dan hayati pertanyaan-pertanyaan ini sebagai panduan Anda menulis tulisan reflektif Anda.
- Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
- Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?
- Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
- Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
- Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?
Panduan menulis tulisan reflektif
Setelah menonton 2 video dan memaknai panggilan diri menjadi seorang guru, Anda diminta menuliskan sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan.
Berikut adalah pertanyaan panduan tulisan reflektif Anda:
- Siapa saya saat ini?
- Mengapa saya memilih menjadi guru?
- Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?
Jawaban :
- pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? Satu pengalaman yang membuat saya kehilangan motivasi untuk bersekolah adalah saat saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan namun terkendala dengan biaya sekolah dan kemampuan akademis saya yang terbilang pas-pasan. Sehingga saya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan pada saat itu juga.
- Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar? Dari pengalaman yang membuat saya kehilangan motivasi tersebut saya merasa harus ada yang diubah dari diri saya. dari keadaan tersebut saya mencoba berbagai usaha untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Dari peristiwa tersebut banyak hal yang membuat saya merasa berkembang sebagai seorang pembelajaran.
- Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda? Menurut saya sosok guru yang paling menginspirasi saya adalah pengalaman, banyak orang-orang yang membuat saya terinspirasi. Salah satunya adalah ayah saya. Menurut saya, kepribadian dan pengetahuan yang saya dapatkan hari ini berdasar dari pendidikan masa kecil oleh ayah saya dahulu. Sejak kecil saya sering didongengin kisah-kisah dan diajari untuk mengambil hikmah dari kisah tersebut. Dari sini saya tumbuh dengan pemikiran lebih dalam untuk memaknai hidup.
- Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut? Banyak pengalaman yang berkesan saat bersama ayah saya dari kehidupan sehari-hari, ketegasan dan kewibawaan beliau dalam menghadapi masalah, pelatihan mental agar tidak mudah menyerah yang sampai saat ini masih tertanam dalam benak saya. Nasehat yang saya jadikan pedoman saat mengambil keputusan dari beliau salah satunya adalah “jangan takut berbeda dari orang kebanyakan dan jadilah dirimu sendiri lakukan apa yang kamu mau” kata ayah saya.
- Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan? Tentu saja apa yang telah beliau diajarkan selalu menjadi pegangan saya, saya sering meniru sikap beliau dari ketenangan dan kewibawaan saat membuat keputusan, sikap pantang menyerah dalam mencapai cita-cita ataupun apa yang saya inginkan, berani menjadi beda dari orang kebanyakan jika menurut saya kurang tepat dalam melakukan suatu hal, misal saja saat kebanyakan teman dalam lingkungan saya menganggap sepele tentang kuliah karena memang teman-teman termasuk saya berasal dari lingkungan yang asing dari kata kuliah, namun saya tetap berkeinginan kuat supaya bisa melanjutkan pendidikan meski keadaan yang kurang memungkinkan. Jadi dalam kelas yang akan saya ampu saya ingin menanamkan sikap-sikap tersebut.
Dari berbagai pengalaman saya dan ketidakpuasan saya dalam kondisi pendidikan di Indonesia akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seorang guru dengan harapan menjadikan pendidikan di Indonesia menjadi pendidikan yang sebenarnya yaitu memberikan pelajaran yang benar-benar ingin dipelajari oleh peserta didik sehingga potensi peserta didik dapat berkembang dengan optimal. Itulah alasan saya ingin menjadi seorang guru.