Gawat setiap orang dapat terserang STROKE !!


Mari simak apa itu Stroke!

Apakah kalian sudah tau apakah Stroke itu? penyakit seperti apa, berbahayakah jika terkena Stroke.

Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Stroke membutuhkan tindakan penanganan yang cepat dan tepat agar dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Pengertian Stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Mengapa dapat menyerang setiap orang, apa penyebabnya?

Kita jelaskan dulu perbedaan Stroke menurut penyebabnya, Stroke di bedakan menjadi dua jenis yaitu :

  • Stroke hemoragik

Terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga menyebabkan pendarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Stroke hemoragik terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu perdarahan intraserebral dan subarachnoid.

  • Stroke iskemik

Terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik.

Lalu apa saja faktor penyebab terjadinya Stroke pada manusia? Berikut adalah faktor penyebab dan meningkatkan resiko terserang Stroke :

  • Tingginya Tekanan Darah

Penyebab paling umum terjadinya stroke adalah karena tingginya tekanan darah, atau dalam dunia medis disebut hipertensi. Sebaiknya kamu waspada dengan ancaman stroke jika memiliki tekanan darah lebih dari 140/90.

  • Kolesterol Tinggi yang Tidak Terkontrol

Kolesterol yang kadarnya terlalu tinggi akan membentuk lapisan pada dinding-dinding pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah menjadi sempit, sehingga sel-sel darah pun menjadi sulit mengalir ke seluruh tubuh. Jika aliran darah terhambat, risiko penyakit berbahaya seperti stroke pun meningkat.

  • Mengidap Diabetes

Diabetes bisa dikatakan penyebab tidak langsung terjadinya stroke. Hal ini karena orang yang mengidap penyakit ini biasanya lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi dan cenderung obesitas. Kedua kondisi itu dapat meningkatkan risiko stroke. Terlebih, diabetes dapat membuat pembuluh darah menjadi rusak, sehingga stroke jadi lebih berpeluang terjadi.

  • Mengidap Penyakit Jantung

Penyakit jantung dan stroke memang bisa dibilang memiliki hubungan yang erat. Pasalnya, orang yang mengidap penyakit ini lebih rentan terserang stroke, dibanding yang tidak. Hal ini tak terlepas dari fungsi jantung yang sangat vital, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Berbagai gangguan pada jantung yang dimaksud dalam hal ini termasuk fibrilasi atrium, kerusakan katup jantung, detak jantung yang tidak teratur, dan arteri yang tersumbat karena timbunan lemak dan ini berkaitan juga dengan orang dengan berat badan berlebih atau di sebut juga obesitas.

  • Obesitas

Jika obesitas disebut-sebut bisa sebabkan stroke, jawabannya tentu iya. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang tertuang dalam Obesity and Stroke Fact Sheet dari Obesity Action Coalition, yang menjelaskan bahwa peluang untuk terkena stroke dapat meningkat pada orang yang kelebihan berat badan, tak peduli pria ataupun wanita. Selain itu, obesitas juga menjadi faktor risiko untuk hipertensi, yang jika tidak dikelola dengan baik.

  • Usia

Meski bukan faktor penentu utama (karena siapapun bisa mengalami stroke), usia nyatanya dapat meningkatkan risiko. Secara umum, peluang seseorang untuk terserang stroke akan meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah berusia lebih dari 55 tahun.

  • Gender

Pada usia yang sama, jika dibandingkan, wanita memiliki risiko yang lebih kecil ketimbang pria, untuk mengalami stroke. Namun, bukan berarti wanita terbebas dari risiko stroke, lho. Mengingat penyakit ini dapat menyerang siapa saja! Hanya saja, kemungkinan stroke pada wanita baru meningkat ketika telah menginjak usia lanjut.

Gejala dan tanda Penyakit Stroke

Gejala stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap karena setiap bagian otak bertugas mengendalikan bagian tubuh yang berbeda, sehingga gejala stroke bergantung pada bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. Namun, biasanya stroke terjadi secara mendadak. Setidaknya, ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:

  • Salah satu sisi wajah akan terlihat lebih turun dan pengidap tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata tampak terkulai.
  • Pengidap tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang berada pada sisi yang sama dengan lengan juga mengalami kelemahan.
  • Ucapan menjadi tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meski pengidap terlihat sadar.

Sementara itu, gejala dan tanda stroke lainnya adalah :

  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing seperti berputar (vertigo).
  • Mengalami penurunan kesadaran.
  • Sulit menelan (disfagia) sehingga mengakibatkan tersedak.
  • Mengalami gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
  • Mengalami hilang penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.

Jika kalian mengalami hal tersebut segeralah lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat sesegera mungkin agar dokter dapat melakukan observasi dan penanganan yang tepat untuk anda.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url