Eksplorasi Konsep Topik 2 Filosofi Pendidikan Indonesia

Filosofi Pendidikan Indonesia


Eksplorasi Konsep Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Pada tahap ini, untuk memahami secara mendalam pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Refleksi dan Argumen Kritis (1) – Apa makna kata ‘menuntun’ dalam proses pendidikan anak bagi saya? 

Kata ‘menuntun’ dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) artinya membimbing. Sehingga kata ‘menuntun’ dalam proses pendidikan anak bagi saya adalah membimbing atau membantu anak dalam mencapai tujuan hidupnya dan mengarahkan bagaimana dapat menjadi manusia yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Seorang pendidik dapat ‘menuntun’ anak agar dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar sesuai capaian pembelajaran.

Refleksi dan Argumen Kritis (2) – Bagaimana kata “menuntun” saya maknai dalam konteks sosial budaya (nilai-nilai luhur budaya) di daerah saya? Apa dapat saya lakukan untuk mewujudkan pendidikan anak yang relevan dengan konteks sosial budaya di daerah saya?

Dalam konteks sosial budaya (nilai-nilai luhur budaya), kata “menuntun” dapat diartikan sebagai proses membimbing atau memandu seseorang agar ia dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi bagian dari masyarakat. Untuk mewujudkan pendidikan anak yang relevan dengan konteks sosial budaya di daerah sebagai pendidik dapat berusaha mempengaruhi karakter pada masing-masing dari peserta didik dengan menunjukkan keteladanan, dan memberi contoh yang baik kepada peserta didik.

Refleksi dan Argumen Kritis (3) – Mengapa pendidikan anak perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman?

Kodrat alam dan kodrat zaman sangat penting dalam pendidikan karena kedua hal ini dapat mempengaruhi kemampuan dan keterampilan anak. Kodrat alam diartikan sebagai lingkungan alam tempat peserta didik berada, baik kultur budaya maupun kondisi alam geografisnya. Ini berhubungan juga dengan karakter dasar anak. Artinya setiap anak sudah mempunyai kemampuan dan karakteristiknya masing-masing. Oleh dasar itu pendidikan dan pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak karena kebutuhan setiap anak berbeda-beda. Kemudian pendidikan juga harus disesuaikan dengan zamannya. Kodrat zaman diartikan perubahan dari waktu ke waktu. Guru membekali keterampilan kepada siswa sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya, dan menyesuaikan diri.

Refleksi dan Argumen Kritis (4) – Apa relevansi pemikiran KHD “Pendidikan yang memerdekakan murid” dengan peran saya sebagai pendidik?

Relevansi pemikiran KHD terhadap peran saya sebagai pendidik adalah sebagai pamong yang dapat mendidik sesuai minat dan potensi yang dimiliki anak. Anak-anak bebas mengekspresikan dirinya sesuai dengan minatnya. Namun demikian seorang pendidik harus tetap memberikan tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan arah. Peran saya sebagai seorang pendidik adalah menuntunnya dengan memberikan pengajaran dan mengarahkan peserta didik untuk dapat menuju keselamatan dan kebahagiaan. Pendidik menjadi fasilitator untuk mengarahkan dan menuntun peserta didik. Dengan demikian, dalam proses belajar murid merasa senang dan tidak merasa tertekan sehingga anak-anak dapat menemukan arti merdeka belajar yang sesungguhnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url