Aksi Nyata Topik 1 Proyek Kepemimpinan 1
Aksi Nyata Topik 1 Proyek Kepemimpinan
Revisi visi pribadi (manifesto) sebagai pendidik profesional
Visi yang telah dibuat di tahap Eksplorasi Konsep
“Menjadi pendidik profesional saya sangat berharap peserta didik benar-benar sadar bahwa mereka hidup di abad 21 dan mereka benar-benar membutuhkan pendidikan yang berkualitas di sekolah sebagai jembatan untuk masa depan mereka menjadi manusia yang berprofil Pancasila dan bermanfaat di semua lingkungan serta mempunyai motivasi yang tinggi, cerdas, kreatif dan berkarakter luhur. Saya juga ingin menanamkan mental pejuang dan mandiri kepada peserta didik supaya tidak mudah dibodohi dan tidak mudah menyerah ketika potensi hidup itu banyak sehingga tidak membentuk mentalitas pengikut atau karyawan. Serta memastikan agar semua peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang membuat mereka bisa memiliki karakter dan kompetensi yang diperlukan untuk menghadapi masa depannya.”
Setelah melihat kembali visi yang telah dibuat di tahap Eksplorasi Konsep dan Memperhatikan pilihan kata dan diksi yang Anda gunakan. Saya akan melakukan revisi yang diperlukan untuk menguatkan makna dan rasa sedemikian rupa sehingga Anda akan terus termotivasi untuk bergerak kapan pun Anda melakukan inisiatif perubahan sebagai guru di masa mendatang.
Visi Setelah di Revisi
“Menjadi guru profesional yang menanamkan mental pejuang dan mandiri yang kuat pada peserta didik serta mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar untuk menghadapi masa depan”
Guru Profesional
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 2005 tentang guru dan dosen, menyebutkan bahwa yang dimaksud guru adalah pendidikan professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Guru professional mewujudkan sekolah unggul yang nantinya akan menghasilkan output berkualitas. Guru mencerminkan karakter pancasila sebagai upaya dalam mewujudkan peserta didik yang memiliki karakter sesuai dengan dasar Negara pancasila serta mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik yang telah ada sejak lahir sehingga peserta didik dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.
Adapun visi sebagai guru profesional yaitu:
- Mewujudkan peserta didik yang beriman, berakhlak mulia, berkarakter dan berkemampuan dibidang ilmu pengetahuan serta bermanfaat untuk orang banyak dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjadi guru yang mampu memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya terutama bagi peserta didik, dan menjadi guru yang menyenangkan bagi peserta didik dan pribadi yang bisa diteladani oleh orang-orang disekitar sehingga mewujudkan peserta didik yang berprestasi, dan mampu mengikuti perkembangan zaman.
- Mewujudkan peserta didik yang cerdas dan kompetitif serta mewujudkan kepribadian nilai-nilai pancasila meliputi beriman, mandiri, bernalar, kritis dan kreatif.
Mental Pejuang Dan Mandiri Yang Kuat
Kemandirian mental adalah kemampuan seseorang untuk berjiwa mandiri dalam mengambil sikap dan bertanggung jawab atas apa yang diputuskannya. Beberapa ciri dari kemadirian mental antara lain, tidak mudah terpengaruh oleh gangguan, godaan, dan rintangan. Bila niat telah ditanamkan, dan tekat telah dicanangkan maka hanya ada satu pilihan, yakni maju terus pantang mundur. Gangguan dan hambatan menjadi tantangan yang justru semakin memperkokoh diri. Tegar menghadapi kesulitan dalam kehidupan. Tidak menyerah dalam menghadapi berbagai masalah. Karena dimanapun manusia berada akan selalu dihadapkan dengan masalah, tergantung bagaimana seseorang menyikapinya.
Motivasi Yang Tinggi Dalam Belajar Untuk Menghadapi Masa Depan
Salah satu hal yang dibutuhkan untuk membangun kesuksesan dan masa depan yang lebih baik adalah motivasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan.
Motivasi bisa diibaratkan sebagai bahan bakar kendaraan. Kendaraan tidak bisa berjalan tanpa bahan bakar. Begitu juga dengan kesuksesan yang tidak akan berjalan tanpa dorongan motivasi.